Selasa, 30 April 2013

PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI SUMBER ENERGI DI TPA SUPIT URANG


TPA atau Tempat Pembuangan Akhir sampah merupakan tempat dimana di tumpuknya semua sampah suatu wilayah, apabila kita membicarakan masalah TPA, pasrti terlintas di pikiran kita sebagai tempat yang kumuh, jorok, baud an panas. Tapi berbeda jika anda berkunjung ke TPA Supit Urang Malang.
TPA Supit Urang merupakan TPA Pemkot Malang, Jawa timur. TPA ini di bangun pada tahun  1992, memiliki luas sekitar 25 ha. TPA ini terbagi menjadi beberapa unit dan cell, di dalamnya terbagi menjadi 3 sell (Tempat pembuangan), IPLT (Instalasi Lumpur Tinja), Kantor, dan Rumah Kompos.
TPA Supit Urang setiap harinya mampu menampung sampah sekitar 400 ton/hari atau sekitar 60% sampah yang berasal dari daerah sekitar kota malang. Hal inin terjadi karena beberapa sampah telah di ambil pemulung, di manfaatkan masyarakat dan di tamping di TPS di area kota Malang. Sampah yang masuk ke TPA ini merupakan sampah hasil olahan masyarakat baik itu dari pasar maupun rumah tangga. Komposisi sampah di TPA ini adalah 74% organik dan sisanya anorganik, dari sampah-sampah inilah yang nantinya mampu menghasilkan gas metan.
Teknik penampungan sampah di TPA ini menggunakan teknik open dumping (Pembukaan lahan) dan menggunakan Sanitary Landfill System yaitu teknik penimbunan sampah untuk menghasilkan gas metan setelah di timbun beberapa hari. Gas metan yang di hasilkan kemudian akan di tampung pada sebuah tangki besar yang di hubungkan melalui pipa yang tertancap pada tumpukan sampah. Gas yang telah di tampung nantinya akan di distribusikan kepada sekitar 300 KK yang berada di daerah sekitar TPA. Gas yang di berikan ini dapat dinikmati warga secara gratis, warga biasanya melakukan iuran untuk biaya perawatan pipa dan uangnya di simpan oleh warga sendiri.
Dengan adanya usaha pengembangan gas metan di TPA supit Urang ini warga di daerah sekitarnya akan merasa terbantu secara materi karena selain sebagi tempat mencari nafkah juga warga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli gas. Selain gas metan di TPA ini juga di kembangkan usaha pembuatan pupuk kompos yang berasal dari sampah organik yang ada. Pupuk yang sudah jadi dan siap pakai akan di distribusikan kepada masyarakat secara cuma-cuma.
 Dari usaha gas metan ini TPA Supit Urang mampu membuktikan bahwa sampah apabila di tangani dengan cara yang baik dan tepat akan mampu menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Candra Virgiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar