Kebiasaan
dimana saat kita bertemu dengan truk sampah dijalan raya atau tempat
lainnya,,apa yang kita lakukan??? Tentu kita akan pergi menjauh,
sejauh-jauhnya. Namun kali ini dengan mengubah kebiasaan tersebut, dimana
ketika saya mendekati dan bahkan mengikuti kemana truk sampah tersebut berhenti
untuk mengambil sampah kemudian jalan dan akhirnya sampai pada tempat
penampungan sampah, tempat yang terasa asing bagi saya selama ini. Tempat
tersebut adalah TPST Mulyoagung Bersatu DAU, lebih tepatnya tempat pengolahan
sampah terpadu,,mungkin selama ini yang kita pikir adalah tempat penampungan
sampah.
Terasa
asing mungkin karena untuk pertama kalinya tempat ini saya kunjungi atau bisa
juga karena tempat ini berbeda dari yang tempat yang lain. Namun begitu
menginjakkan kaki di TPST Mulyoagung Bersatu DAU ini, tentu selain bau pertama
kali yang menyapa, juga tumpukkan sampah
dan rongsokkanlah yang ada dipandangan. Meskipun itu dengan dua hal tersebutlah
yang menyadarkan saya akan betapa sulitnya bagaimana mengelola sampah-sampah
yang selama ini saya buang. Bagaimana tidak...??? Di tempat inilah ternyata
bagaimana seharusnya sampah itu diperlakukan,, bukan hanya ditumpuk di tempat
penumpukkan saja, melainkan proses yang yang berbeda dari tempat pengolahan
sampah lainnya. Dimulai dari pengambilan sampah-sampah warga Mulyoagung dengan
truk sampah tadi oleh petugas, kemudian dibawa ke TPST untuk pembongkaran dan
selanjutnya pada proses inilah yang menyadarkan batin saya akan betapa sulitnya
pekerjaan ini, yakni proses pemilahan sampah-sampah setelah proses pembongkaran
tadi. Sampah-sampah dipilah-pilah berdasarkan berbagai macam kategori seperti
plastik, kardus, makanan, rumput-rumput dan lain-lainnya. Selanjutnya
sampah-sampah tersebut diletakkan sesuai dengan lapak masing-masing yang
kemudian dilakukan proses pendaur ulangan dan pengomposan agar sampah tersebut
dapat bermanfaat kembali dan tidak mencemari lingkungan.
Berdasarkan
proses-proses pada TPST Mulyoagung Bersatu DAU tersebut tentu saya paham dan
mengerti bagaimana sulitnya dalam melakukan pekerjaan tersebut. Yang harus
berkotor-kotor, dan bercengkerama dengan bau dari sampah-sampah. Seandainya
pekerjaan tersebut kita yang melakukannya,,,,apakah kita bisa...???? Tentu
sulit. Namun dibalik semua itu, ini adalah pekerjaan yang sangat mulia. Oleh
karena itu hati kecil saya tersadar,bagaimana seharusnya kita memperlakukan
sampah. Bukan hanya membuang sampah seenaknya sembarangan, membuang sampah ke
sungai dan lainnya yang dapat mencemari lingkungan. Melainkan kita harus
memulai dari hal yang kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, yang
kemudian khususnya memilah-milah sampah tersebut baik kering dan basah atau
organik dan anorganik sebelum membuangnya ketempat sampah agar sampah-sampah
hasil limbah kita sendiri tersebut dapat mudah diolah kembali yang selanjutnya
dapat bernilai dan bermanfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan seluruh umat manusia.
“
BUMI TIDAK BISA MENUNGGU LAGI ”
Ravi'i Ramadhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar