Selasa, 09 April 2013

FIRST MOMENT IN TPST MULYOAGUNG BERSATU DAU

Kebiasaan dimana saat kita bertemu dengan truk sampah dijalan raya atau tempat lainnya,,apa yang kita lakukan??? Tentu kita akan pergi menjauh, sejauh-jauhnya. Namun kali ini dengan mengubah kebiasaan tersebut, dimana ketika saya mendekati dan bahkan mengikuti kemana truk sampah tersebut berhenti untuk mengambil sampah kemudian jalan dan akhirnya sampai pada tempat penampungan sampah, tempat yang terasa asing bagi saya selama ini. Tempat tersebut adalah TPST Mulyoagung Bersatu DAU, lebih tepatnya tempat pengolahan sampah terpadu,,mungkin selama ini yang kita pikir adalah tempat penampungan sampah.
Terasa asing mungkin karena untuk pertama kalinya tempat ini saya kunjungi atau bisa juga karena tempat ini berbeda dari yang tempat yang lain. Namun begitu menginjakkan kaki di TPST Mulyoagung Bersatu DAU ini, tentu selain bau pertama kali yang menyapa, juga  tumpukkan sampah dan rongsokkanlah yang ada dipandangan. Meskipun itu dengan dua hal tersebutlah yang menyadarkan saya akan betapa sulitnya bagaimana mengelola sampah-sampah yang selama ini saya buang. Bagaimana tidak...??? Di tempat inilah ternyata bagaimana seharusnya sampah itu diperlakukan,, bukan hanya ditumpuk di tempat penumpukkan saja, melainkan proses yang yang berbeda dari tempat pengolahan sampah lainnya. Dimulai dari pengambilan sampah-sampah warga Mulyoagung dengan truk sampah tadi oleh petugas, kemudian dibawa ke TPST untuk pembongkaran dan selanjutnya pada proses inilah yang menyadarkan batin saya akan betapa sulitnya pekerjaan ini, yakni proses pemilahan sampah-sampah setelah proses pembongkaran tadi. Sampah-sampah dipilah-pilah berdasarkan berbagai macam kategori seperti plastik, kardus, makanan, rumput-rumput dan lain-lainnya. Selanjutnya sampah-sampah tersebut diletakkan sesuai dengan lapak masing-masing yang kemudian dilakukan proses pendaur ulangan dan pengomposan agar sampah tersebut dapat bermanfaat kembali dan tidak mencemari lingkungan.
Berdasarkan proses-proses pada TPST Mulyoagung Bersatu DAU tersebut tentu saya paham dan mengerti bagaimana sulitnya dalam melakukan pekerjaan tersebut. Yang harus berkotor-kotor, dan bercengkerama dengan bau dari sampah-sampah. Seandainya pekerjaan tersebut kita yang melakukannya,,,,apakah kita bisa...???? Tentu sulit. Namun dibalik semua itu, ini adalah pekerjaan yang sangat mulia. Oleh karena itu hati kecil saya tersadar,bagaimana seharusnya kita memperlakukan sampah. Bukan hanya membuang sampah seenaknya sembarangan, membuang sampah ke sungai dan lainnya yang dapat mencemari lingkungan. Melainkan kita harus memulai dari hal yang kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, yang kemudian khususnya memilah-milah sampah tersebut baik kering dan basah atau organik dan anorganik sebelum membuangnya ketempat sampah agar sampah-sampah hasil limbah kita sendiri tersebut dapat mudah diolah kembali yang selanjutnya dapat bernilai dan bermanfaat bagi lingkungan dan kesejahteraan seluruh umat manusia.
“ BUMI TIDAK BISA MENUNGGU LAGI ”

Ravi'i Ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar